10super.com

Food that never expireTamas Pap / Unsplash

10 Makanan Tidak Mudah Rusak yang Tidak Akan Pernah Kadaluarsa

Baik Anda seorang yang berpengalaman dalam menyiapkan makanan atau hanya seseorang yang ingin bersiap-siap untuk apa pun, mengetahui makanan apa saja yang dapat bertahan dalam ujian waktu sangatlah penting. Bahan-bahan pokok dapur yang tahan lama ini dapat bertahan dalam kondisi yang paling keras sekalipun.

Dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan Anda pada 10 makanan yang tidak akan pernah kedaluwarsa atau rusak, termasuk madu, sirup maple, cuka, kecap, dan banyak lagi. Kami juga akan memberi Anda tips tentang cara menyimpannya dengan benar untuk memastikan makanan tersebut tetap segar dan beraroma untuk tahun-tahun mendatang.

Bersiaplah untuk menemukan makanan bertahan hidup terbaik yang dapat membantu Anda bertahan dalam situasi apa pun... dari kiamat dan seterusnya!

  1. Madu

    Madu adalah pengawet alami dan memiliki umur simpan yang tidak terbatas. Madu dapat mengkristal seiring berjalannya waktu, namun hal ini tidak memengaruhi keamanan atau kualitasnya. Cukup panaskan untuk mencairkannya kembali.

    HoneyROMAN ODINTSOV

    Madu adalah pemanis alami yang diproduksi oleh lebah dari nektar bunga. Madu memiliki kandungan gula yang tinggi dan kadar air yang rendah, yang membuatnya menjadi lingkungan yang tidak ramah bagi bakteri dan mikroorganisme lainnya untuk tumbuh. Akibatnya, madu memiliki masa simpan yang tidak terbatas jika disimpan dengan benar di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembaban.

    Seiring waktu, madu dapat mengkristal atau menjadi lebih padat, yang merupakan proses alami yang terjadi ketika molekul glukosa terpisah dari cairan di dalam madu. Namun, hal ini tidak mempengaruhi keamanan atau kualitas madu. Untuk mencairkan madu yang mengkristal, cukup letakkan toples di dalam bak air hangat atau masukkan ke dalam microwave dalam waktu singkat hingga madu kembali ke bentuk cair.

    Madu adalah bahan serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk makanan penutup, bumbu, dan saus. Madu juga dikenal dengan manfaat kesehatannya, seperti sifat antibakteri dan anti-inflamasi.

    Tips menyimpan dan menggunakan madu

    • Simpan madu di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembaban. Hal ini akan membantu mencegahnya mengkristal atau menjadi tengik.

    • Gunakan sendok yang bersih dan kering untuk menyendok madu dari dalam stoples untuk mencegah kontaminasi.

    • Saat menggunakan madu dalam memanggang, kurangi jumlah cairan dalam resep sebanyak 1/4 cangkir untuk setiap cangkir madu yang digunakan.

    • Madu dapat digunakan sebagai penekan batuk alami. Campurkan satu sendok makan madu dengan air hangat dan jus lemon untuk meredakan sakit tenggorokan.

    • Madu juga dapat digunakan sebagai bahan perawatan kulit alami. Campurkan satu sendok makan madu dengan satu sendok teh minyak kelapa dan oleskan ke wajah Anda sebagai masker pelembab.

  2. Cuka

    Cuka bersifat sangat asam, yang membuatnya tidak ramah terhadap bakteri dan mikroorganisme lainnya. Cuka memiliki masa simpan yang tidak terbatas dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan dalam memasak dan membersihkan.

    VinegarCA Creative / Unsplash

    Cuka adalah bahan serbaguna yang telah digunakan selama berabad-abad untuk memasak dan untuk tujuan pengobatan. Cuka dibuat dengan memfermentasi etanol dengan bakteri asam asetat, yang menghasilkan asam asetat, komponen utama cuka.

    Cuka bersifat sangat asam, dan hal ini memberikan rasa asam dan menjadikannya pengawet alami. Keasamannya juga membuatnya menjadi bahan yang berguna dalam memasak, di mana dapat digunakan untuk mengempukkan daging, menyeimbangkan rasa, dan menambahkan rasa pada saus dan saus.

    Selain untuk kuliner, cuka juga dapat digunakan untuk membersihkan dan mendisinfeksi. Sifat asamnya membuatnya efektif dalam mengurai minyak dan kotoran, menghilangkan noda, serta membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya.

    Kiat menyimpan dan menggunakan cuka

    • Simpan cuka di tempat yang sejuk dan gelap, seperti dapur atau lemari, jauh dari sinar matahari langsung dan sumber panas. Hindari menyimpan cuka dalam wadah logam, yang dapat bereaksi dengan asam dan memengaruhi rasanya.

    • Gunakan cuka sebagai pembersih alami: campurkan cuka dan air dengan perbandingan yang sama ke dalam botol semprot untuk membersihkan meja dapur, lantai, dan permukaan. Tambahkan beberapa tetes minyak esensial untuk mendapatkan aroma yang segar.

    • Tambahkan cuka ke dalam siklus pembilasan cucian Anda untuk melembutkan pakaian dan menghilangkan bau.

    • Gunakan cuka untuk menghilangkan noda: oleskan cuka murni pada noda pada kain, karpet, atau pelapis dan diamkan selama 10-15 menit sebelum menyekanya dengan kain bersih.

    • Gunakan cuka untuk menyegarkan dapur Anda: rebus campuran air dan cuka di atas kompor untuk menghilangkan bau masakan dan minyak dari udara.

  3. Garam

    Garam adalah pengawet alami yang telah digunakan selama berabad-abad untuk mengawetkan makanan. Garam memiliki masa simpan yang tidak terbatas dan dapat digunakan untuk menambah rasa pada berbagai hidangan.

    SaltGaram merah muda. Foto oleh monicore

    Garam adalah bahan penting dalam memasak, dan kegunaannya lebih dari sekadar menambah rasa pada masakan. Garam juga memainkan peran penting dalam mengawetkan makanan dengan cara mengeluarkan kelembapan dan menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan pembusukan.

    Garam sering digunakan untuk mengawetkan daging, ikan, dan sayuran, serta untuk memfermentasi makanan seperti asinan kubis dan acar. Selain sifat pengawetnya, garam juga dapat meningkatkan tekstur dan warna makanan, serta menyeimbangkan rasa manis dan keasaman.

    Namun, penting untuk mengonsumsi garam dalam jumlah yang tidak berlebihan, karena asupan yang berlebihan telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya. Asupan harian garam yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari 2.300 mg per hari untuk kebanyakan orang dewasa.

    Kiat-kiat menyimpan dan menggunakan garam

    • Simpan garam di tempat yang sejuk dan kering dalam wadah kedap udara untuk mencegah kelembapan dan penggumpalan.

    • Gunakan garam untuk membumbui makanan: garam dapat meningkatkan rasa daging, sayuran, dan biji-bijian. Namun, penting untuk menggunakannya dalam jumlah sedang dan tidak terlalu banyak memberi garam pada masakan.

    • Gunakan garam untuk mengawetkan makanan: garam dapat digunakan untuk mengawetkan daging, ikan, dan sayuran dengan cara mengeluarkan kelembapan dan menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya.

    • Gunakan jenis garam yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. Misalnya, garam meja berbutir halus paling baik untuk memanggang dan memasak, sedangkan garam kosher kasar ideal untuk membumbui daging dan sayuran.

    • Bereksperimenlah dengan berbagai jenis garam untuk menambahkan rasa unik pada masakan Anda. Beberapa jenis garam, seperti garam laut atau garam Himalaya, memiliki rasa dan tekstur yang berbeda.

    • Perhatikan asupan garam Anda. Meskipun garam adalah bahan penting dalam masakan, asupan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi. Coba gunakan bumbu lain seperti rempah-rempah dan bumbu dapur untuk menambah cita rasa masakan tanpa hanya mengandalkan garam.

  4. Gula

    Seperti garam, gula adalah pengawet alami yang memiliki masa simpan yang tidak terbatas. Gula dapat digunakan untuk mempermanis berbagai hidangan dan minuman.

    SugarMathilde Langevin / Unsplash

    Selain sifat pemanisnya, gula juga dapat meningkatkan tekstur dan tampilan makanan yang dipanggang seperti kue, biskuit, dan kue kering. Gula membantu menciptakan remah yang lembut, membuat karamel untuk menciptakan kerak berwarna cokelat keemasan, dan menambah volume pada makanan yang dipanggang.

    Gula juga memiliki berbagai kegunaan kuliner selain untuk memanggang, seperti untuk bumbu, saus, dan saus.

    Perlu diketahui bahwa mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi gula dalam jumlah yang tidak berlebihan dan memilih sumber gula alami, seperti buah-buahan dan madu, jika memungkinkan.

    Kiat-kiat menyimpan dan menggunakan gula

    • Gunakan gula untuk mempermanis minuman dan makanan penutup. Gula dapat digunakan untuk mempermanis teh, kopi, smoothie, dan berbagai makanan penutup seperti kue, biskuit, dan kue kering.

    • Simpan gula di tempat yang sejuk dan kering dalam wadah kedap udara untuk mencegah kelembapan dan penggumpalan. Gula merah dapat disimpan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik yang dapat ditutup kembali.

    • Bereksperimenlah dengan berbagai jenis gula. Gula pasir putih adalah jenis gula yang paling umum digunakan, tetapi ada banyak jenis lain yang tersedia, seperti gula merah, gula bubuk, dan gula turbinado. Setiap jenis memiliki rasa dan tekstur yang unik.

    • Berhati-hatilah dengan asupan gula Anda. Meskipun gula adalah bahan alami, namun mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi. Coba gunakan pemanis alami seperti madu, sirup maple, atau kurma sebagai alternatif yang lebih sehat untuk gula.

    • Gunakan gula yang dikombinasikan dengan bahan-bahan lain untuk menciptakan tekstur dan rasa yang berbeda. Sebagai contoh, gula dapat dikombinasikan dengan mentega untuk membuat frosting yang lembut atau dengan buah untuk membuat kolak yang manis dan asam.

  5. Beras

    Beras memiliki masa simpan yang sangat panjang, hingga beberapa tahun jika disimpan dengan benar. Beras dapat digunakan dalam berbagai hidangan dan merupakan makanan pokok di banyak budaya.

    RicePolina Tankilevitch

    Nasi adalah makanan serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari sushi, tumisan, hingga risotto. Ada banyak jenis beras, termasuk beras putih, beras merah, beras liar, dan banyak lagi. Beras adalah makanan pokok di banyak budaya di seluruh dunia dan merupakan sumber karbohidrat, serat, dan nutrisi penting. Saat menyimpan beras, penting untuk menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering dalam wadah kedap udara untuk mencegah masuknya kelembapan dan serangga. Penting juga untuk membilas beras secara menyeluruh sebelum dimasak untuk menghilangkan kelebihan pati dan memperbaiki teksturnya.

    Kiat-kiat menyimpan dan menggunakan beras

    • Simpanlah beras dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering. Hal ini akan membantu mencegah masuknya kelembapan dan hama.

    • Jika Anda menyimpan beras dalam jangka waktu yang lama, pertimbangkan untuk menambahkan paket penyerap oksigen ke dalam wadah untuk membantu menjaganya tetap segar.

    • Saat memasak nasi, gunakan perbandingan 1 bagian beras dan 2 bagian air untuk nasi putih dan 1 bagian beras dan 2,5 bagian air untuk nasi merah.

    • Bilas beras secara menyeluruh sebelum dimasak untuk menghilangkan sisa pati dan memperbaiki teksturnya.

    • Untuk menambah rasa pada nasi, pertimbangkan untuk memasaknya dengan kaldu, bukan air, atau tambahkan bumbu dan rempah-rempah ke dalam air rebusan.

    • Nasi sisa dapat disimpan di lemari es hingga 4 hari atau di dalam freezer hingga 6 bulan. Panaskan kembali di dalam microwave atau di atas kompor dengan sedikit air atau kaldu agar tidak mengering.

    • Ingatlah bahwa air beras memiliki sifat yang menarik dan belum diketahui yang dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikanmu. Jadi, jangan membuangnya sebelum mengetahuinya!

  1. Alkohol

    Alkohol, termasuk anggur, bir, dan minuman beralkohol, dapat memiliki masa simpan yang lama jika disimpan dengan benar, meskipun rasa dan kualitasnya dapat menurun seiring waktu. Minuman beralkohol hasil penyulingan seperti wiski, rum, vodka, gin, dan tequila dapat bertahan selama bertahun-tahun, dan beberapa di antaranya dapat menua dengan baik serta mengembangkan rasa dan aroma yang kompleks.

    AlcoholFoto oleh Kelly

    Ketika berbicara tentang spirit yang sudah tua, ada beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan. Salah satu faktor penting adalah jenis tong tempat spirit disimpan, karena jenis kayu yang berbeda dapat memberikan rasa dan aroma yang berbeda. Selain itu, kondisi iklim dan suhu di mana spirit tersebut disimpan juga dapat memengaruhi rasa dan kualitasnya.

    Misalnya, spirit yang disimpan di lingkungan yang lebih dingin dapat berkembang lebih lambat dan memiliki rasa yang lebih lembut, sementara yang disimpan di iklim yang lebih hangat mungkin memiliki rasa yang lebih berani dan lebih kuat. Perlu juga dicatat bahwa proses penuaan tidak selalu membuat minuman beralkohol menjadi lebih baik; dalam beberapa kasus, minuman beralkohol yang masih muda dan segar mungkin lebih disukai daripada minuman beralkohol yang sudah tua.

    Pada akhirnya, cara terbaik untuk menentukan apakah suatu spirit tertentu mendapat manfaat dari penuaan adalah dengan mencicipinya dari waktu ke waktu dan mencatat setiap perubahan rasa dan aromanya.

    Kiat-kiat untuk menyimpan alkohol

    • Simpan wine di tempat yang sejuk dan gelap, jauh dari sumber cahaya dan panas.

    • Bir harus disimpan di tempat yang sejuk dan gelap, idealnya pada suhu antara 35-45°F.

    • Spirit harus disimpan di tempat yang sejuk dan gelap, jauh dari sinar matahari langsung dan sumber panas. Minuman ini harus disimpan dalam wadah tertutup, seperti botol aslinya atau botol dengan sumbat yang rapat.

    • Jika Anda tidak yakin apakah minuman beralkohol sudah basi, lihatlah perubahan warna, bau, atau rasa. Jika baunya atau rasanya tidak enak, sebaiknya buang saja.

    • Jika Anda menua minuman beralkohol, simpanlah di tempat yang sejuk dan gelap dan hindari terkena perubahan suhu atau getaran. Penting juga untuk memastikan wadahnya kedap udara untuk mencegah oksidasi.

  2. Pasta kering

    Pasta kering, seperti spageti, makaroni, dan penne, memiliki masa simpan yang tidak terbatas jika disimpan dengan benar di tempat yang sejuk dan kering. Pasta ini dapat digunakan dalam berbagai hidangan dan merupakan makanan pokok di banyak budaya.

    PastaFoto oleh Klaus Nielsen

    Pasta kering adalah bahan serbaguna dan praktis yang dapat digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari hidangan pasta yang sederhana dan nyaman hingga resep yang lebih rumit dan canggih.

    Jika disimpan dengan benar, pasta kering dapat menjadi bahan serbaguna dan nyaman yang dapat digunakan untuk membuat berbagai hidangan lezat.

    Dalam hal menyimpan pasta kering, penting untuk menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah kelembapan mempengaruhi kualitasnya. Kelembapan dapat menyebabkan pasta menggumpal, yang dapat memengaruhi tekstur dan waktu memasaknya.

    Kiat menyimpan pasta kering

    • Simpan pasta kering dalam wadah kedap udara atau kantong plastik yang dapat ditutup kembali untuk mencegah kelembapan dan paparan udara.

    • Jauhkan pasta kering dari sinar matahari langsung untuk mencegah perubahan warna.

    • Beri label pada wadah atau kantong dengan tanggal pembelian atau tanggal kedaluwarsa untuk melacak usianya.

    • Jangan menyimpan pasta yang sudah dimasak dan pasta kering secara bersamaan karena kelembapan dari pasta yang sudah dimasak dapat memengaruhi tekstur dan kualitas pasta kering.

    • Jika Anda tinggal di lingkungan yang lembab, pertimbangkan untuk menyimpan pasta kering di dalam lemari es atau freezer untuk mencegah kelembapan mempengaruhi kualitasnya.

  3. Kacang kering

    Kacang-kacangan kering, seperti kacang merah, kacang hitam, dan buncis, memiliki umur simpan yang tidak terbatas jika disimpan dengan benar. Kacang-kacangan ini dapat digunakan dalam berbagai hidangan dan merupakan sumber protein dan serat yang baik.

    Dried beansBetty Subrizi / Unsplash

    Merendam kacang semalaman dapat membantu mengurangi waktu memasak dan membuatnya lebih mudah dicerna. Kacang kering dapat digunakan dalam berbagai hidangan seperti sup, semur, salad, dan casserole, sehingga menjadikannya bahan serbaguna dan bergizi untuk disimpan di dapur Anda.

    Penyimpanan kacang kering yang tepat sangat penting untuk mencegah kelembaban mempengaruhi kualitasnya dan memperpanjang masa simpannya. Di bawah ini adalah beberapa tips untuk menyimpan kacang kering.

    Kiat-kiat untuk menyimpan dan menggunakan kacang kering

    • Simpan kacang kering dalam wadah kedap udara atau kantong plastik yang dapat ditutup kembali di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah kelembapan dan paparan udara.

    • Periksa kacang sebelum dimasak, singkirkan kotoran atau bagian yang pecah, dan bilas hingga bersih.

    • Rendam kacang semalaman untuk mengurangi waktu memasak dan membuatnya lebih mudah dicerna.

    • Saat memasak kacang, jangan tambahkan garam atau bahan asam, seperti tomat atau cuka, hingga kacang empuk, karena dapat mengeraskan kacang dan menambah waktu memasak.

    • Sisa kacang yang sudah dimasak dapat disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es hingga lima hari atau dibekukan untuk digunakan di kemudian hari.

    • Gunakan kacang kering dalam berbagai hidangan, seperti sup, semur, salad, dan casserole, untuk menambah rasa dan nutrisi pada makanan Anda.

  4. Kecap

    Kecap asin adalah bumbu fermentasi yang terbuat dari kedelai, gandum, dan garam. Kecap asin memiliki kandungan garam yang tinggi dan masa simpan yang tidak terbatas jika disimpan dengan benar. Kecap asin dapat digunakan untuk menambah rasa pada berbagai hidangan.

    Soy sauceFoto oleh Gustavo Fring

    Penyimpanan yang tepat penting untuk menjaga kualitas dan rasa kecap. Disarankan untuk menyimpan kecap di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Paparan panas, cahaya, dan udara dapat menyebabkan kecap kehilangan rasa dan warnanya.

    Kecap asin dapat digunakan sebagai bumbu untuk berbagai hidangan, seperti tumisan, bumbu perendam, saus, dan saus cocolan, untuk menambahkan rasa gurih dan umami. Sedikit saja sudah cukup, jadi penting untuk menggunakannya dalam jumlah sedang agar tidak membuat hidangan menjadi terlalu kuat. Untuk alternatif yang lebih rendah natrium, pilihlah kecap asin yang rendah natrium atau tanpa tambahan garam.

    Tips penyimpanan dan penggunaan kecap

    • Simpan kecap di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung untuk mencegah paparan panas, cahaya, dan udara.

    • Setelah dibuka, simpan kecap di dalam lemari es untuk mencegah pembusukan dan memperpanjang masa simpannya.

    • Periksa tanggal kedaluwarsa sebelum menggunakan kecap untuk memastikan kesegarannya.

    • Kecap asin dapat digunakan sebagai bumbu untuk berbagai hidangan, seperti tumisan, marinade, saus, dan saus cocolan, untuk menambah rasa gurih dan umami.

  5. Sirup maple

    Sirup maple adalah pemanis alami yang terbuat dari getah pohon maple. Sirup ini memiliki kandungan gula yang tinggi dan masa simpan yang tidak terbatas jika disimpan dengan benar. Sirup ini dapat digunakan untuk mempermanis berbagai hidangan dan merupakan topping yang populer untuk pancake dan wafel.

    Maple syrupFoto oleh Pixabay

    Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan kesegaran sirup maple. Setelah dibuka, disarankan untuk menyimpan sirup maple di dalam lemari es untuk mencegah pembusukan dan memperpanjang masa simpannya.

    Tips penyimpanan dan penggunaan sirup maple

    • Simpan sirup maple di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan sumber panas untuk menjaga kualitas dan kesegarannya.

    • Setelah dibuka, simpan sirup maple di dalam lemari es untuk mencegah pembusukan dan memperpanjang masa simpannya.

    • Sirup maple dapat mengkristal seiring berjalannya waktu, tetapi hal ini tidak memengaruhi kualitas atau keamanannya. Untuk melarutkan kristal, masukkan wadah sirup maple ke dalam semangkuk air panas atau masukkan ke dalam microwave selama beberapa detik.

    • Gunakan sirup maple sebagai pemanis untuk berbagai hidangan, seperti oatmeal, yogurt, makanan yang dipanggang, dan makanan penutup.

    • Sirup maple adalah topping yang populer untuk pancake, wafel, dan roti panggang Prancis. Sirup ini juga dapat digunakan sebagai glasir untuk daging dan sayuran atau sebagai bumbu untuk salmon atau tahu.

    • Untuk alternatif yang lebih rendah gula, gunakan sirup maple secukupnya atau pertimbangkan untuk menggunakan pengganti gula seperti stevia atau pemanis buah biksu.

Meskipun 10 makanan yang dibahas dalam artikel ini sangat mengesankan dalam hal daya tahannya, perlu dicatat bahwa ada makanan lain yang juga dapat bertahan lama dengan penyimpanan yang tepat. Cokelat, kopi, dan minyak zaitun hanyalah beberapa contoh makanan yang dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun jika disimpan dengan benar. Sebaiknya Anda melakukan riset tentang makanan tertentu yang ingin Anda simpan untuk memastikan bahwa Anda menyimpannya dengan benar dan memaksimalkan masa simpannya.

  • Cokelat.

    Cokelat memiliki masa simpan yang panjang hingga dua tahun jika disimpan dengan benar di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan bau yang menyengat. Namun, cokelat dapat membentuk lapisan putih pada permukaannya yang disebut bloom, yang disebabkan oleh perubahan suhu dan kelembapan, tetapi masih aman untuk dimakan.

  • Kopi

    Kopi dapat bertahan hingga enam bulan hingga satu tahun jika disimpan dengan benar dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembaban. Namun rasa dan aromanya dapat memburuk seiring waktu, dan yang terbaik adalah menggunakannya dalam beberapa minggu setelah tanggal pemanggangan.

  • Minyak zaitun

    Minyak zaitun memiliki masa simpan hingga dua tahun jika disimpan dengan benar di tempat yang sejuk dan gelap, jauh dari panas dan cahaya. Sayangnya, "emas cair" ini (seperti yang sering disebut orang Spanyol) dapat menjadi tengik seiring berjalannya waktu, terutama jika terpapar oksigen, panas, atau cahaya. Cara terbaik adalah menggunakannya dalam waktu satu tahun setelah tanggal panen.

Meskipun makanan ini mungkin sangat tahan lama, penting untuk berhati-hati saat mengonsumsinya. Bahkan makanan yang paling tahan lama pun dapat rusak atau terkontaminasi jika tidak disimpan dengan benar. Pastikan untuk memeriksa makanan dengan cermat sebelum mengonsumsinya, memeriksa tanda-tanda pembusukan, termasuk cacing, serangga, bau tak sedap, atau tekstur yang aneh. Jika ragu, lebih baik Anda berhati-hati dan membuang makanan tersebut.

EatingFoto oleh Criativithy

Kami harap Anda telah menikmati mempelajari 10 makanan yang sangat tahan lama ini dan tips untuk menyimpannya. Ingatlah untuk selalu menggunakan akal sehat saat menyimpan dan mengonsumsi makanan, dan jangan takut untuk meminta saran jika Anda tidak yakin dengan keamanan makanan tertentu. Dengan pengetahuan dan persiapan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa Anda memiliki persediaan makanan yang tahan lama, apa pun yang akan terjadi di masa depan.